Foto : Gambar pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Ikbar ( Ikfina-Barra ) dr.Hj. Ikfina Fahmawati, MSi dan Gus H. Muhammad Al-Barra, Lc.,MHum Pilkada Mojokerto 2020.


MMojokerto-tarunanews.com, Rabu, tanggal 22 Juli 2020.

Kyai Haji Prof.DR. Asep Syaifuddin Chalim, MAg pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Kembangbelor Pacet Mojokerto, membuka rahasia dibalik pencalonan pasangan bupati dan wakil bupati Ikfina dan Barra dalam pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Mojokerto 2020.
“ Anak saya berdua itu Ikfina dan Barra mencalonkan bukan untuk mencari jabatan, kekuasaan dan kekayaan, tapi untuk pengabdian kepada masyarakat Mojokerto”, kata Kyai Asep dalam satu wawancara dihadapan puluhan wartawan ditengah-tengah giat Pemantapan Kader Bekisar Ikbar di Guest House Institut KH.Abdul Chalim Bendungan Jati Pacet Mojokerto. (18/7/2020).

Cita-citanya untuk mengabdi mewujudkan masyarakat Mojokerto yang maju, adil dan makmur. Cita-citannya mereka berdua untuk Majapahit Bangkit. Dan saya akan terus membimbing mereka berdua. Sambung Kyai Asep.
Majapahit Bangkit, adalah Majapahit yang dikenal lagi kemajuannya, kehebatannya sampak ke pelosok Nusantara. Itu dimulai dari Mojokerto yang maju, adil dan makmur.Untuk mewujudkan Mojokerto yang adil itu gampang saja. Karena ada contoh dari pemerintahan yang dipimpin oleh Umar bin Abdul Aziz. Lanjut Kyai Asep.

Baca Juga :  GUBERNUR KHOFIFAH TEKANKAN PENTINGNYA JAGA KONDUSIFITAS IKLIM INVESTASI

Hanya dalam waktu sekitar 2 setengan tahun saja dalam pemeritahannya, Umar bin Abdul Azis dapat mewujudkan masyarakat yag maju, adil dan makmur. Jadi nanti kalau kedua anak saya itu Ikfina dan Barra memimpin Mojokerto. Maka Tahun pertama akan menegakkan keadilan dengan mewajibkan yang kaya-kaya untuk membayar zakat. Maka bisa dipastikan akan terjadi perubahan besar di masyarakat. Diantaranya Tidak ada lagi orang yang gak bisa makan, tidak ada lagi orang yang gak bisa berobat ke rumah sakit jika mengalami sakit dan tidak ada lagi orang yang gak bisa sekolah.Karena dibiyai oleh pemerintah. Begitu seterusnya termasuk tidak ada lagi pemuda yang gak bisa nikah dan tidak ada lagi orang yang punya hutang serta tidak ada lagi orang yang punya rumah yang tak layak. Terang Kyai Asep.

Baca Juga :  Proyek Irigasi Milik Dinas Pertanian ''Diduga '' Tidak Sesuai Rab

Tahun kedua sudah tidak ada lagi orang yang mau menerima Zakat, karena sudah pada mampu. Sebab dahulu ketika diberikan zakat dipesan bahwa gak enak jadi orang yang selalu diberi. Zakat itu kecil lho jika dibandingkan dengan pajak. Pungkas Kyai Asep.
Ditanya bagaimana konsep Ikbar jika menang, terkait melawan korupsi. Beliau menjawab : “ Ya itu konsepnya dimulai dari pemimpinnya yang harus bersih dulu dan tidak korupsi. Makanya tidak ada sponsor-sponsoran dalam Pilkada, kalau ada sponsor maka pemerintahan tidak akan baik karena akan kena pengaruh dan tekanan dari sponsor”.
Konsep selanjutnya dalam pemerintahan tidak boleh ada fee feean dalam proyek. Semua berjalan dengan baik tanpa beban, serta kwalitas bangunan akan baik pula. Tidak ada Mutasi pakai uang. Sehingga yang terpilih tentu melalui seleksi yang ketat, obyektif, jujur dan adil dan nantinya yang terpilih benar-benar orang berkwalitas sesuat dengan bidangnya, jujur, kompeten dan kapabel. Lanjut Kyai Asep.
Mengakhiri keterangannya.

Baca Juga :  Bupati fadeli beserta forkopimda mengikuti Upacara penurunan bendera secara virtual di pendopo lokantantra

Kyai asep mengatakan : “ Konsepnya lagi bahwa tidak ada upeti-upetian, setoran kepada Bupati atau wakilnya dari para kepala OPD. Tidak ada itu ! Akibatnya semua bisa bekerja secara maksimal, baik, enak dan nyaman”. Dengan demikian maka Mojokerto yang maju, adil dan mkmur pasti terwujud dan Majapahit Bangkit menjadi kenyataan. (nadhiro).

Leave a Reply

Chat pengaduan?