Nias Barat – tarunanews.com -Sebanyak 146 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Nias Barat mengikuti ujian tes pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani di Hall Tokosa, Kamis (31/3/2022).
Direktur RS Pratama Nias Barat dr. Wirasto Gulo menjelaskan bahwa ujian tes kejiwaan/rohani ini diperuntukkan bagi CPNSD Formasi Tahun 2020, sebagai salah satu syarat utama untuk dapat diangkat menjadi PNS di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Nias Barat (Pemkab Nisbar).
“Dalam pelaksanaan tes tersebut RSUD Pratama Nias Barat bekerjasama dengan RSUP H. Adam Malik Medan. Kerjasama itu dilakukan mengingat masih belum tersedianya pengurusan Surat Kesehatan Jiwa . Sehingga bila peserta CPNS mau mengurusnya wajib ke luar dari daerah Nias Barat dan tentu itu akan membutuhkan biaya yang besar,”kata dr. Wirasto
Lanjutnya, pelaksanaan tes terbagi menjadi 2 tahap ,diantaranya tes tertulis dan wawancara dengan biaya Rp400ribu per/orang. Dimana rincian untuk pendaftaran dan biaya restribusi ke RSUD Pratama sebesar Rp27ribu, pengurusan Surat Kesehatan Jiwa yang dibayar ke RSUP H. Adam Malik sebesar Rp300ribu sementara untuk biaya fasilitas pengunjung untuk kelancaran kegiatan, seperti biaya hall, ATK, komsumsi dan lainnya sebesar Rp73ribu.
“Semua total biaya sudah disetujui oleh peserta,”tegasnya.
Sementara sambutan Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu diwakili Sekda Prof. Dr. Fakhili Gulo mengatakan agar seluruh peserta yang mengikuti ujian tes agar sungguh-sungguh dan serius dalam mengerjakan soal, karena itu akan menentukan kelulusan mereka jadi PNS.
“Kita harus bersyukur atas kerjasama ini, dimana para peserta tidak lagi kesulitan dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal untuk mengurus berkas tersebut. Hal ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, memang tes kejiwaan dan rohani ini diperlukan guna mengetahui kesehatan peserta.
Karena menjadi PNS harus sehat jasamani dan rohaninya, sehingga mampu menjalankan tanggung jawabnya dengan cepat dan tanggap serta dapat melayani masyarakat dengan sepenuh hati,”ujar Sekda Prof. Fakhili.
Lanjutnya, ia berpesan kepada semua peserta untuk bekerja keras, bekerja cerdas , bekerja ikhlas dan bekerja tuntas. Jika itu dapat dilakukan maka pekerjaan apapun akan terasa ringan. Pekerjaan yang dikerjakan dengan semangat juga akan mendatangkan kebahagiaan.
“Ingat yang lulus akan menjadi anggota Kopri dimana ada janji yang harus ditepati salah satunya, menegakkan kedisiplinan, kejujuran dan kesejahteraan masyarakat dimana pekerjaan tersebut untuk kepentingan orang banyak. Maka mulai dari sekarang ,jika tahu tidak sanggunp mengemban tugas itu maka mundur saja. Jangan berbuat dosa dengan tidak bekerja dengan baik, karena masih banyak yang mau jadi PNS. Yang bekerja dengan sukses akan mendapatkan kebahagiaan,”tegasnya.
Semntara dr Fajrinun Syahrani Sp.P (K) selaku Direktur Medik Keperwatan dan Penunjang di RSUP H. Adam Malik menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasinya, yang telah mempercayakan pihaknya sebagai mitra kerja yang baik. Dan berharap kerjasama ini terus berkesinambungan.
“Tes ini sangat penting untuk melihat karakter para peserta apakah jujur dan patuh. Karena beban PNS tidak dapat diahlikan oleh orang lain, sebab pada sumpah dan janji saat dinyatakan lulus tidak diahlikan kepada orang lain,”katanya.
Lanjutnya, pihak RSUP Adam Malik juga sangat membukan diri apabila staf dari RSUD Pratama ingin melakukan pelatihan dan penelitian.
“Meski jarak jauh, kita sudah mengaktifkan tele medicine untuk dapat berkonsultasi dengan narasumber yang berkompetensi dan dokter yang bagus dan sesuai. Sehingga kegiatan pelayanan RS tetap efisien dan ekonomis,”kata dr Fajriun.
Usai kata sambutan selesai kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan ujian tes.